Masalah pendengaran anak – Terdapat berbagai jenis masalah pendengaran yang biasa terjadi pada anak-anak. Sebelumnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai gangguan pendengaran secara umum. Gangguan pendengaran terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu gangguan pendengaran pada bagian luar atau bagian tengah telinga dan gangguan pendengaran di bagian dalam telinga termasuk pada sistem saraf pendengaran. Sementara itu, ada pula gangguan pendengaran campuran yang merupakan gabungan dari keduanya. Untuk menentukan jenis gangguan pendengaran yang anak Anda alami, Anda harus memeriksakan anak sedini mungkin ke dokter spesialis THT.
Jenis Gangguan Pendengaran
- Gangguan Pendengaran Konduktif
Hal ini dapat disebabkan oleh saluran telinga yang tersumbat, adanya lubang pada gendang telinga, infeksi pada telinga bagian tengah, penumpukan cairan karena sumbatan, atau penyakit pada tulang di bagian tengah telinga.
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran ini terjadi karena adanya masalah pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Hal ini mungkin saja terjadi karena bawaan sejak lahir, keturunan, atau terjadi saat masa pertumbuhan anak. Mungkin juga gangguan ini terjadi karena gabungan antara faktor-faktor tersebut. Untungnya, gangguan pendengaran ini hanya terjadi pada 1 diantara 100 anak.
Masalah Pendengaran Anak
- Infeksi Virus
Jenis virus tertentu seperti German measles yang menyebabkan terjadinya campak Jerman atau Rubella dapat menginfeksi ibu hamil pada trimester pertama. Jika seorang ibu yang sedang hamil terjangkit virus ini dapat mengakibatkan perkembangan janin yang dikandungnya terganggu. Selain itu, penyakit seperti meningitis juga dapat menyebabkan masalah pendengaran pada anak.
2. Masalah Saat Proses Melahirkan
Kondisi bayi yang kuning setelah lahir dapat menimbulkan gangguan pada bagian dalam telinganya. Faktor penyebab yang paling sering terjadi adalah tidak sesuainya rhesus darah pada ibu dan bayi. Tetapi, masalah ini dapat dicegah dan sudah sangat jarang terjadi saat ini. Kurangnya oksigen juga dapat menjadi salah satu penyebab gangguan pendengaran sehingga anak mengalami keterlambatan dalam berbicara dan berbahasa.
3. Faktor Keturunan
Meski kedua orang tua tidak memiliki gangguan pendengaran semacam ini. Ini tetap bisa terjadi pada anak jika salah satu pendahulu dalam keluarga pernah mengalaminya.
Dampak Masalah Pendengaran Anak
Dampak utama dari masalah ini adalah terhambatnya perkembangan sosial si anak. Mereka kurang mampu berkomunikasi dengan baik, dimana hal ini dapat menyebabkan frustasi pada anak dan juga orang tuanya. Anak yang mengalami masalah pada pendengaran biasanya juga mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam berbicara. Tetapi, kemampuan berbicara dapat dikembangkan secara perlahan apabila orang tua dan ahli terapi menggunakan metode yang baik.
Gangguan pendengaran pada anak dapat terjadi dalam level yang ringan, sedang, berat, atau sangat berat. Hal ini tergantung pada seberapa sulitnya si anak dalam berbicara atau mendengar suara di sekitarnya.