Gangguan Pendengaran Anak Pada Usia Sekolah

Gangguan Pendengaran Anak Pada Usia Sekolah

Tahukah Anda, mata anak-anak bersinar ketika ia mendengar suara orang tuanya untuk pertama kali? Mungkin, Anda sudah pernah merasakannya di rumah Anda sendiri. Fenomena ini menunjukkan bahwa proses mendengar telah terjadi dengan baik pada anak Anda. Sayangnya, pada anak yang terlahir dengan kondisi gangguan pendengaran atau tuna rungu, hal ini tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Alat bantu dengar yang dimiliki anak Anda tidak dapat menyelesaikan permasalahan ini. Bahkan, pada anak yang telah dilakukan implan koklea, hal ini juga tidak dapat menyelesaikan semua tantangan yang dimiliki anak dalam kondisi tersebut.

Penanganan Gangguan Pendengaran Pada Anak Usia Sekolah

Situasi ini juga dapat terjadi pada anak dengan kondisi pendengaran yang normal yang memiliki gangguan konsentrasi, seperti APD (Auditory Processing Disorder) atau ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder). Tidak heran, anak dengan gangguan pendengaran biasanya akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Terlebih ketika ia berada di lingkungan sekolahnya, bersosialisasi dan mencari teman bukanlah hal yang cukup mudah dilakukan. Namun, dengan melakukan tips-tips yang mudah dilakukan, anak Anda yang memiliki gangguan pendengaran pun dapat menyelesaikan tantangan kecil di sekolahnya tersebut dengan baik. Bagaimana caranya?

1. Beritahu kondisi anak Anda kepada pihak sekolah

Penting untuk menginformasikan pada pihak sekolah mengenai kondisi anak Anda. Hal ini akan lebih mudah bagi anak Anda dalam beradaptasi di sekolah. Pihak sekolah pasti akan membantu anak Anda agar nyaman di sekolah.

2. Pastikan bahwa tempat berinteraksi anak Anda diselimuti ketenangan

Biasanya, anak dengan gangguan pendengaran akan susah untuk berkonsentrasi di lingkungan yang ramai. Di sekolah, tempat yang mungkin paling tidak disukai adalah kantin, hal ini dikarenakan di kantin suara keras banyak terdengar. Oleh sebab itu, dengan adanya kerjasama dengan sekolah, anak Anda dapat menyantap makanannya di kantor administrative sekolah.

Namun, mungkin Anda berpikir bahwa waktu makan di kantin adalah waktu yang tepat untuk bersosialisasi. Hal ini bukan lagi masalah apabila kerja sama dengan sekolah dilakukan dengan baik. Sekolah yang baik akan membantu memfasilitasi anak Anda dengan beberapa temannya untuk makan di tempat yang lebih tenang. Anda pun tidak akan cemas lagi akan pergaulan anak Anda dengan temannya.

3. Bangun rasa percaya diri anak Anda

Meskipun anak Anda adalah anak dengan kekurangan, Anda tidak boleh membiarkan keterbatasannya tersebut menjadikannya rendah diri. Bangun dengan kuat rasa percaya diri anak Anda. Jangan biarkan anak Anda merasa bahwa ia tidak dapat melakukan apa-apa karena gangguan pendengaran yang dimilikinya. Hancurkan benteng rasa putus asanya. Tancapkan semangat bahwa bersosialisasi tidak memandang keterbatasan. Ia pun juga bisa memiliki banyak teman jika ia memiliki rasa percaya diri yang tinggi.