Jika kita melihat dedaunan yang sudah mulai berubah warna, maka salah satu alasannya pasti adalah bahwa musim dingin akan segera datang. Mungkin banyak dari kita yang menantikannya, namun pastikan juga beberapa hal yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin tersebut. Dengan datangnya musim dingin tersebut ada beberapa hal atau efek negatif yang mungkin bisa dialami termasuk resiko yang lebih tinggi terhadap batuk dan juga pilek. Mungkin, anda berpikir untuk konsumsi vitamin C untuk tingkatkan daya tahan tubuh anda serta melindungi tubuh dengan jaket yang tebal, namun hal itu tidaklah cukup. Tidak hanya batuk dan pilek saja, gangguan pendengaran karena cuaca dingin juga dapat terjadi. Selain itu, mungkin alat bantu dengar juga bisa mudah rusak di musim dingin dengan perawatan yang kurang tepat.
Jadi, di kala musim dingin hendak datang, mempersiapkannya dengan lebih baik bisa menjadi salah satu cara yang tepat dan harus dilakukan dengan lebih baik. Misalnya dengan mencegah bermacam jenis masalah gangguan pendengaran yang mungkin terjadi di kala musim dingin.
Eksostosis
Eksostosis merupakan istilah dimana terdapat suatu pertumbuhan abnormal yang terjadi pada saluran telinga. Dalam hal ini, tubuh biasanya mencoba melindungi telinga dengan cara menumbuhkan penghalang untuk perlindungan ekstra. Hal ini sangat umum terjadi saat ada paparan angin atau air dingin yang membuat saluran telinga menjadi sangat dingin. Tulang di sekitar liang telinga menjadi lebih tebal, sehingga hal ini membuat penyumbatan pada aliran suara pada telinga sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran. Sebagai dampaknya, telinga menjadi kurang bisa mengusir kotoran yang ada di dalamnya, dan sebagai dampak buruknya terjadi infeksi pada telinga. Tentu saja, jika kondisi ini terjadi, perlu dilakukan penanganan atau pengobatan yang tepat agar tidak muncul masalah yang lebih serius lainnya. Ada baiknya kita menghindari masalah ini dengan cara member perlindungan lebih pada telinga. Misalnya dengan mengurangi paparan air dingin atau angin, terlebih pada saat menjelang atau saat musim dingin. Pastinya, mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati, bukan?
Gangguan Pendengaran Sensorineural
Sebetulnya gangguan pendengaran in berasal dari kerusakan telinga bagian dalam yang berkaitan dengan syaraf pada pendengaran. Adanya kerusakan pada ujung saraf yang sangat kecil membuat sinyal tidak dapat terkirim ke otak untuk diartikan atau ditafsirkan. Masalah pendengaran ini mungkin terjadi pada bayi yang baru lahir karena adanya infeksi yang terjadi pada si ibu saat mengandung. Namun, bisa juga terjadi karena adanya tumor, suara yang sangat keras dan terjadi berkepanjangan, atau adanya infeksi. Adanya peningkatan infeksi saat musim dingin juga bisa menjadi faktor yang umum terjadi juga. Biasanya, orang dengan gangguan pendengaran ini awalnya hanya merasa mengalami pilek saja. Pada saat dingin, biasanya sirkulasi darah akan cenderung menurun dan meningkatkan resiko infeksi. Jika anda mengalami denging telinga yang berkepanjangan, segera hubungi seorang ahli pendengaran. Hal ini sangat penting, karena kondisi yang memburuk akan mengakibatkan perlunya implant koklea, dan kondisi yang lebh ringan mungkin memerlukan penggunaan alat bantu dengar.
Cara Mencegah Gangguan Pendengaran
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya gangguan pendengaran karena cuaca pada pendengaran sebagai efek dari kondisi di musim dingin. Pertama, pakailah alat pelindung telinga. Menggunakan penutup telinga juga dapat membantu mencegah peningkatan kelembaban dalam telinga. Hindari penggunaan air travel saat sakit karena telinga dapat mengatur tekanan dengan tepat dan berpotensi adanya kondisi pecah. Selain itu, ada baiknya anda mengeringkan dengan seksama alat bantu dengar anda saat malam hari. Pastikan juga baterai dalam keadaan tetap kering. Hal ini sangat penting karena saat musim dingin, potensi rusaknya alat bantu dengar juga cukup tinggi, jadi lakukan perawatan alat secara tepat.