Penyakit Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam kronis yang dapat menyebabkan masalah dengan pendengaran dan keseimbangan. Gejala yang dapat disebabkan oleh penyakit meniere termasuk tekanan di telinga, gangguan pendengaran, vertigo dan tinnitus.
Hubungan Gangguan Pendengaran Dan Penyakit Meniere
Penyakit Meniere dapat menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk gangguan pendengaran frekuensi menengah dan rendah, yang berarti suara bernada rendah mungkin lebih sulit untuk didengar (suara pria dibandingkan dengan suara wanita, atau bass dalam musik, misalnya). Seseorang juga mungkin lebih sensitif terhadap suara bernada tinggi dan merasa tidak nyaman. Namun, penyakit Meniere tidak dapat diprediksi dan gangguan pendengaran mungkin tidak mempengaruhi frekuensi rendah, melainkan frekuensi tinggi. Seringkali gangguan pendengaran datang dan pergi, sehingga lebih sulit untuk didiagnosis.
Beberapa orang secara bertahap akan mengembangkan tingkat gangguan pendengaran yang lebih serius, yang mungkin hanya terjadi pada satu telinga atau kedua telinga. Hilangnya pendengaran dapat berkisar dari ringan sampai mendalam.
Alat bantu dengar umumnya dapat membantu, karena jenis gangguan pendengaran berasal dari sensorineural. Ketika gangguan pendengaran parah, alat bantu dengar atau implan koklea mungkin direkomendasikan.
Tahapan Penyakit Meniere dan Diagnosis
Penyakit Meniere umumnya mempengaruhi orang dalam berbagai tahap, dengan gejala berkembang dari waktu ke waktu.
- Tahap awal: Selama waktu ini, seseorang akan mengalami vertigo yang tiba-tiba dan sering yang berlangsung dari 20 menit hingga satu hari penuh. Telinga seseorang mungkin terasa tersumbat atau penuh, dan mereka mungkin mengalami beberapa gangguan pendengaran, yang biasanya hilang setelah gejala memudar. Hal ini juga umum untuk merasakan efek tinnitus.
- Tahap tengah: Gejala vertigo cenderung menjadi kurang parah selama tahap ini, sementara gangguan pendengaran dan tinnitus akan meningkat dalam tingkat keparahan. Banyak orang juga akan mengalami remisi jangka panjang (penyakitnya hilang) yang bisa berlangsung beberapa bulan.
- Tahap akhir: Selama tahap akhir penyakit Meniere, pasien tidak akan sering menderita vertigo, dan beberapa orang akan terbebas darinya selamanya. Namun, tinnitus dan gangguan pendengaran kemungkinan akan semakin memburuk, dan orang-orang kemungkinan akan mengalami keseimbangan yang tidak stabil secara teratur. Kebanyakan orang pada tahap ini merasa tidak stabil dalam kondisi pencahayaan yang gelap, misalnya.
Salah satu aspek yang lebih membuat frustrasi dari penyakit ini adalah keterlambatan dalam mendapatkan diagnosis resmi. “Penting untuk diketahui bahwa diagnosis yang lengkap dan akurat mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dicapai,” tulis penulis pedoman praktik klinis yang diterbitkan dalam Journal of Otolaryngology–Head and Neck Surgery edisi April 2020.
Sumber:
https://www.healthyhearing.com/help/tinnitus/menieres-disease