Jenis-jenis Gangguan Pendengaran

Jenis-jenis Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran dapat terjadi ketika bagian mana pun dari telinga atau sistem pendengaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jenis-jenis dari gangguan pendengaran beragam dan berbeda.

Telinga Luar Telinga

luar terdiri dari:

  • bagian yang kita lihat di sisi kepala kita, yang dikenal sebagai pinna
  • saluran telinga
  • gendang telinga, kadang disebut membran timpani, yang memisahkan telinga luar dan tengah
Telinga Tengah Telinga

tengah terdiri dari:

  • gendang telinga
  • tiga tulang kecil yang disebut ossicles yang mengirimkan gerakan dari gendang telinga ke telinga bagian dalam
Telinga Bagian Dalam Telinga

bagian dalam terdiri dari:

  • organ pendengaran berbentuk siput yang dikenal sebagai koklea
  • yang berbentuk setengah lingkaran kanal yang membantu dengan keseimbangan
  • saraf yang menuju ke otak
Saraf pendengaran (telinga) Saraf

ini mengirimkan informasi suara dari telinga ke otak.

Sistem Pendengaran (Pendengaran)

Jalur pendengaran memproses informasi suara saat bergerak dari telinga ke otak sehingga jalur otak kita menjadi bagian dari pendengaran kita.

Ada Empat Jenis-jenis Gangguan Pendengaran:

Gangguan Pendengaran Konduktif

pendengaran yang disebabkan oleh sesuatu yang menghentikan suara dari telinga luar atau tengah. Jenis gangguan pendengaran ini seringkali dapat diobati dengan obat atau pembedahan.

Gangguan Pendengaran Sensorineural

pendengaran yang terjadi ketika ada masalah pada cara kerja telinga bagian dalam atau saraf pendengaran.

Gangguan Pendengaran Campuran

Masalah pada pendengaran atau gangguan pendengaran yang mencakup gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural.

Gangguan Spektrum Neuropati

Pendengaran Kehilangan pendengaran yang terjadi ketika suara masuk ke telinga secara normal, tetapi karena kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran, suara tidak diatur sedemikian rupa sehingga otak dapat memahami. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi ikon eksternal National Institute of Deafness and Other Communication Disorders .

Tingkat Gangguan Pendengaran Dapat Berkisar Dari Ringan Hingga Berat:

Gangguan Pendengaran Ringan

Seseorang dengan gangguan pendengaran ringan mungkin mendengar beberapa suara ucapan tetapi suara lembut sulit untuk didengar.

Gangguan Pendengaran Sedang

Seseorang dengan gangguan pendengaran sedang mungkin hampir tidak mendengar ucapan ketika orang lain berbicara pada tingkat normal.

Gagguan Pendengaran Berat

Seseorang dengan gangguan pendengaran yang parah tidak akan mendengar ucapan ketika seseorang berbicara pada tingkat normal dan hanya beberapa suara yang keras.

Ganguan Pendengaran Sangat Berat

Seseorang dengan gangguan pendengaran yang dalam tidak akan mendengar pembicaraan apapun dan hanya suara yang sangat keras.

Kehilangan Pendengaran Juga Dapat Digambarkan Sebagai Berikut:

  • Gangguan pendengaran unilateral atau bilateral
    ada di satu telinga (unilateral) atau kedua telinga (bilateral).
  • Pra-lingual atau Pasca-lingual
    Gangguan pendengaran terjadi sebelum seseorang belajar berbicara (pra-lingual) atau setelah seseorang belajar berbicara (post-lingual)
  • Gangguan Pendengaran Simetris atau Asimetris
    sama di kedua telinga (simetris) atau berbeda di tiap telinga (asimetris).
  • Progresif atau Mendadak
    Gangguan pendengaran memburuk seiring waktu (progresif) atau terjadi dengan cepat (tiba-tiba).
  • Berfluktuasi atau Stabil
    Gangguan pendengaran menjadi lebih baik atau lebih buruk dari waktu ke waktu (berfluktuasi) atau tetap sama dari waktu ke waktu (stabil).
  • Bawaan atau Acquired / Delayed Onset
    Kehilangan pendengaran hadir saat lahir (kongenital) atau muncul beberapa waktu kemudian dalam kehidupan (onset didapat atau tertunda).