Kesulitan Mendengar di Tempat Ramai

Banyak orang yang kesulitan untuk mengerti atau hanya mendengar ketika bercakap-cakap di tempat yang ramai dan berisik. Para ilmuwan tampaknya mulai mengerti kenapa hal itu bisa terjadi. Masalah semacam itu biasa disebut dengan “hidden hearing loss” atau gangguan pendengaran yang terselubung atau yang terjadi secara tidak langsung. Pada dasarnya tes pendengaran yang biasanya dilakukan tidak bisa menjadi patokan. Dan penderitanya biasanya sering mengatakan (dan juga merasa) bahwa pendengaran mereka baik-baik saja. Namun pada kenyataannya mereka juga merasakan kesulitan mendengar di tempat ramai ketika diajak bicara, apalagi untuk memahami apa yang dikatakan orang lain dalam keramaian. Meskipun lokasi hanya berupa restoran yang ramai, bukan pasar malam.
Saat ini ada bukti-bukti yang muncul yang membuktikan bahwa penyebab dari gangguan ketika memproses perkataan orang lain dalam keramaian. Berbeda dengan penyebab gangguan pendengaran pada umumnya. Para ilmuwan yakin bahwa terlalu sering mendengarkan suara bising yang sangat keras dapat mengganggu kinerja otak dalam mendengarkan apa yang diucapkan orang lain tanpa harus mengakibatkan gangguan pendengaran yang biasanya terjadi. Kesulitan mendengar di tempat ramai atau kesulitan mengerti ucapan orang lain dalam keramaian dapat terjadi jauh sebelum gangguan pendengaran pada umumnya terjadi.

Dampak Dari Seringnya Terpapar Suara Bising

Meskipun tidak ada pengobatan khusus yang bisa langsung membenahi kondisi ini, setidaknya ada secercah harapan bahwa kerusakan ini dapat diatasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature in April, ilmuwan dari Universitas Michigan meregenerasi cochlear synapses pada tikus percobaan. Tikus tersebut telah dibiasakan dengan kebisingan tingkat tinggi dengan menginjeksi neurotrophin-3, yaitu protein yang merangsang pertumbuhan saraf.
Sebuah penelitian penting di tahun 2009, ilmuwan di Massachusetts Eye and Ear Infirmary, yang dikepalai oleh otolaryngologyst bernama Charles Liberman. Menunjukkan bahwa tikus percobaan yang telah terpapar kebisingan yang keras kehilangan hampir 50% dari synapses yang mereka punya. Namun meskipun begitu hair cells atau sel rambut yang mereka miliki kembali ke normal lambat laun.
Para peneliti berpikir bahwa cochlear synaptopathy bisa membantu untuk menjelaskan tinnitus, yaitu suara bising atau mendengung pada pendengaran berapa orang, termasuk juga hyperacusis. Yaitu sesuatu yang meningkatkan tingkat sensitifitas untuk suara yang tidak nyaman seperti bayi yang menangis atau suara sirine. Dengan beberapa sinyal dari saraf yang mengenainya, otak bisa mengakibatkan suara bising untuk mengisi vacuum atau menghidupkan volume internal yang mengakibatkan suara yang menjadi tidak bisa ditoleransi. Tentunya para audiologi juga sangat peduli bahwa banyak pasien memiliki kesulitan untuk memahami pembicaraan di situasi bising.

Solusi Untuk Anda yang Mengalami Kesulitan Mendengar di Tempat Ramai

Selain memberikan tes pendengaran yang standar, banyak audiolog yang sekarang menggunakan tes speech-in-noise. Tes ini yang nantinya menanyai pasien untuk memilih kata atau kalimat utuh dan mengulanginya dengan latar suara yang bervariasi serta dengan suara yang berbeda. Meskipun begitu ada semacam kesepakatan kecil tentang apa yang harus dilakukan ketika tes-tes tersebut berhasil mengkonfirmasi suatu masalah yang berkaitan dengan memahami pembicaraan dalam keramaian. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini termasuk penuaan, kemampuan kognitif, kualitas memori, dan gangguan pendengaran secara umum. Semua faktor yang disebutkan memegang peran penting.
Banyak orang yang kesulitan dalam speech-in-noise malas untuk melakukan perawatan yang sifatnya perbaikan. Perusahaan yang memproduksi alat bantu dengar sering mengatakan bahwa. Butuh tujuh tahun bagi orang untuk mencari treatment sejak pertama kali mengetahui adanya gangguan pada pendengaran mereka. Para audilog menyarankan pasien untuk segera memeriksakan diri meskipun bisa jadi solusinya tidak seperti yang dibayangkan.

Leave a Reply