Mengalami Gangguan Pendengaran (Bagian 1)

Nenek saya berusia 94 tahun dan sudah mengalami gangguan pendengaran selama lebih dari 10 tahun lamanya. Tetapi nenek selalu melakukan semua aktivitasnya secara mandiri sampai 2 tahun yang lalu. Kini dia tidak lagi segesit dulu sejak dia jatuh dan tidak bisa berjalan selama beberapa waktu. Walhasil dia harus ditemani oleh perawat selama 24 jam penuh di rumahnya.
Di usianya tersebut, nampak terlihat kemunduran kesehatan yang sangat cepat, begitu pun dengan gangguan pendengarannya. Meski begitu dia berusaha melakukan aktivitas berkomunikasi dengan perawatnya dan orang-orang yang tak dikenalnya dengan baik. Hal tersebutlah yang membuat Mengalami Gangguan Pendengaran (Bagian 1)orang-orang tidak menyangka jika sang nenek memiliki gangguan pendengaran. Kemampuan bersosialisasi nenek memanglah sangat bagus, dan dia tidak pernah betah untuk sendiri.
Nenek “bertahan” dengan kondisinya itu tanpa menggunakan alat bantu dengar. Namun lambat laun fasilitas alat bantu dengar ini sangat dibutuhkan olehnya. Dan, sekarang dia memerlukan alat ini untuk berkomunikasi dengan semua orang.
Namun, meski telah menggunakan alat bantu dengar, masih ada saja beberapa hambatan yang dihadapinya, salah satunya ketika berkomunikasi dengan sesama penderita gangguan pendengaran. Sebagai seorang Audiologist, Saya paham dengan halangan ini, dan banyak penderita gangguan pendengaran yang masih bersemangat untuk berkomunikasi dengan baik.

Tips Yang Akan Membantu Bagi Orang Yang Mengalami Gangguan Pendengaran

Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu para penderita gangguan pendengaran agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan sekitarnya.

Berbicara pelan dan tidak terlalu keras

Banyak orang berpikir berbicara dengan orang-orang yang memiliki gangguan pendengaran haruslah dengan intonasi yang keras. Namun nyatanya, akan lebih baik jika berbicara dengan pelan.
Alat bantu dengarMengalami Gangguan Pendengaran (Bagian 1) yang dipakai oleh penderita gangguan pendengaran sudah otomatis mengeraskan suara kita agar bisa didengar oleh mereka. Alat tersebut akan merekam perkataan kita dan akan diteruskan ke telinga penderita.
Untuk memulai berbicara dengan mereka, ambil perhatiannya dulu. Setelah itu barulah memulai pembicaraan. Berbicaralah dengan pelan agar mereka lebih berkonsentrasi untuk mengklarifikasi suara kita.

Bicaralah dengan bertatap muka secara langsung

Berbicara dengan penderita gangguan pendengaran disarankan untuk secara langsung atau bertatap muka. Ini akan sangat memudahkan. Jika tidak bertatap muka langsung, mereka akan kesulitan untuk mendengarkan apa yang kita bicarakan.
Efek visual atau gerakan bibir, ekspresi wajah, serta gesture akan sangat membantu mereka untuk memahami apa kiranya yang ingin kita sampaikan kepada mereka.

Leave a Reply