Mengalami Gangguan Pendengaran

Menurut Anda, berapa besar kemungkinan Anda untuk mengalami gangguan pendengaran karena pekerjaan Anda? Anda mungkin berpikir bahwa Anda cukup aman jika pekerjaan Anda tidak melibatkan pengoperasian mesin bersuara bising. Namun, jangan salah. Gangguan pendengaran dapat terjadi meskipun Anda tidak berdekatan dengan suara yang bising. Setiap kali Anda terpapar suara dengan tingkat 85 desibel (dB) atau lebih keras, Anda pun juga berisiko mengalami kerusakan pendengaran, kelak. Berikut adalah pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk terpapar suara keras, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada diri Anda.

Sepuluh Pekerjaan yang Menyebabkan Anda Mengalami Gangguan Pendengaran

1. Penambang

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan (National Institute for Occupational Safety and Health/NIOSH), orang yang bekerja di industri pertambangan memiliki insiden gangguan pendengaran tertinggi. Hal ini dibuktikan dengan 17% pekerja di industri pertambangan mengalami gangguan pendengaran dalam beberapa tingkat.

2. Pekerja konstruksi

Berdasarkan data NIOSH, enam belas persen dari pekerja di industri konstruksi telah mengalami kehilangan pendengaran dan menjadi tuna rungu. OSHA juga menambahkan bahwa hal ini terjadi karena kebiasaan mereka yang bekerja di dalam lingkungan dengan tingkat desibel rata-rata yang mencapai hampir 87 dB.

3. Pekerja pabrik

NIOSH mengatakan bahwa di antara orang-orang yang bekerja di bidang pabrik dan manufaktur, 14% dari mereka memiliki gangguan pendengaran.

4. Petugas pelayanan kondisi darurat dan petugas penegak hukum

Menurut NIOSH, polisi, pemadam kebakaran, sopir ambulans dan petugas lainnya juga memiliki tingkat risiko tinggi untuk mengalami gangguan pendengaran.

5. Petani

Kebisingan dalam kegiatan pertanian biasanya berkaitan dengan pengperasian alat-alat pertanian. Menurut OSHA, operasi peralatan pertanian menyebabkan petani dan orang-orang yang bekerja di lahan pertanian dapat terpapar suara dengan tingkat desibel hampir 87 dB.

6. Pekerja bandar udara

Biasanya, pekerjaan petugas di Bandar udara memang kerap dengan kebisingan. Bayangkan saja jika Anda menjadi pekerja di Bandar udara. Dari jarak 200 kaki, sebuah jet dapat lepas landas di hadapan Anda. Padahal, suara jet lepas landas tersebut dapat mencapai 130 dB suara. Menurut OSHA, suara dengan tingkat decibel mencapai 140 dB dapat menyebabkan rasa sakit fisik. Tentunya hal ini sangat berisiko untuk pendengaran Anda

7. Petugas kebun

Mesin pemotong, pemangkas dan peralatan yang digunakan untuk mengurus kebun lainnya menghasilkan decibel suara yang cukup tinggi, umumnya berada di kisaran 85-100 dB.

8. Musisi dan krunya

Konser, terutama konser rock, merupakan salah satu acara yang dikenal sangat keras dan bising. Tidak heran, suara yang dihasilkan dalam acara tersebut berkisar pada volume 110-140 dB.

9. Guru atau pekerja di penitipan anak

Ruang kelas yang dipenuhi dengan anak-anak bisa menjadi salah satu tempat yang cukup bising. Menurut OSHA, kelas dengan obrolan yang tiada henti biasanya menghasilkan suara dengan desibel sebesar 70 dB. Tingkat suara ini masih dikatakan tingkat yang aman. Sayangnya, saat kelas mulai bertambah bising, tingkat suara di kelas dapat dengan mudah naik hingga berada di atas 85 dB. Nilai ini merupakan batas bawah volume yang dikenal dapat mengakibatkan terjadinya cedera pendengaran akibat kebisingan.

10. Pekerja Retail

Siapapun yang pernah berbelanja di toko yang ramai, terlebih di hari libur, pasti akan tahu bahwa apapun jenis pekerjaan di tempat tersebut sangat mudah terpapar kebisingan. Hal yang sama terjadi pada pekerja retail. Bahkan, OSHA menuturkan bahwa media tingkat desibel yang didengar oleh pekerja retail dan keseluruhan pekerja grosir hampir mencapai 87 dB.

Leave a Reply