Masalah pendengaran adalah saat dimana telinga tidak berfungsi disebabkan oleh beberapa hal. Biasanya masalah pendengaran berkembang secara bertahap, tetapi hilangnya pendengaran bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba. Telah kita ketahui bahwa telinga merupakan salah satu panca indera yang digunakan sebagai alat untuk mendengar. Menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga panca indera agar tetap sehat dan bersih sehingga tidak akan mengalami masalah nantinya. Tetapi kenyataannya pada saat ini, sering kita dengar tidak sedikit dari orang yang berada di sekitar kita mengalami masalah pendengaran.
Proses mendengar tidak hanya melibatkan satu bagian tubuh saja, ada beberapa bagian lain yang turut berperan. Proses mendengar terjadi disebabkan adanya getaran suara yang masuk ke liang telinga. Getaran ini terus merambat menuju ke bagian telinga tengah melalui tiga tulang pendengaran. Tiga tulang pendengaran (osikel) ini berperan untuk memperkuat getaran dan menyampaikannya ke sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Sel-sel rambut ini nantinya berperan untuk menyampaikan suara yang sudah diubah menjadi impuls listrik ke otak dengan bantuan saraf pendengaran.
Penyebab Masalah Pendengaran
Dalam kehidupan sehari-hari menjaga kesehatan telinga merupakan hal yang harus diperhatikan. Tetapi tidak sedikit dari kita yang tidak menghiraukan kesehatan telinga. Pada dasarnya, masalah pendengaran disebabkan oleh dua hal berikut.
Faktor Usia
Kebanyakan orang mengalami masalah pendengaran ketika memasuki usia 40 tahun. Masalah pendengaran akibat faktor usia dikenal dengan istilah presbikusis.
Suara Bising
Paparan suara bising yang terjadi secara berulang-ulang dapat merusak indera pendengaran. Suara bising seperti suara ledakan dapat mengganggu pendengaran secara tiba-tiba. Suara mesin yang kita dengar setiap hari juga bisa berakibat pada kesehatan indera pendengaran. Paparan suara bising biasanya tidak menyebabkan masalah pendengaran secara langsung, tetapi bisa berdampak buruk saat usia lanjut nanti. Masalah seperti ini biasa disebut trauma akustik.
Selain penyebab di atas, kotoran telinga yang menumpuk dan mendengarkan suara mesin kendaraan setiap hari juga bisa menjadi penyebab masalah pendengaran sementara.
Cara Mengatasi Masalah Pendengaran
Jika kita telah merasakan gejala-gejala gangguan pendengaran, maka jangan berpikir bahwa kita tidak akan bisa mendengar selamanya. Pada dasarnya masalah pendengaran dapat diatasi berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah pendengaran:
- Implan Koklea
Implan Koklea adalah alat bantu pendengaran yang ditanam di bawah kulit di belakang telinga penderita.
- Membersihkan Kotoran yang Menyumbat Telinga
Membersihkan telinga bisa menggunakan cotton bud atau kapas, tetapi jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam. Cukup bersihkan telinga pada bagian luarnya saja, yaitu pada bagian lipatan daun telinga. Anda juga bisa menggunakan jasa dokter dengan menyedot atau menggunakan obat tetes sesuai resep dokter untuk mengeluarkan kotoran yang menumpuk di dalam telinga.
- Auditory Brainstem Implant
Merupakan alat bantu pendengaran yang mempunyai sistem kerja dengan mengubah suara yang ditangkapnya menjadi sinyal elektrik dan menghantarkannya menuju otak pengguna.
- Alat Bantu Dengar
Alat ini bisa menolong penderita dengan membuat suara yang didengar menjadi lebih keras dan mudah didengar oleh pengguna.
- Pembedahan
Langkah ini mungkin akan dilakukan jika penderita mengalami cidera telinga atau infeksi yang berulang.
- Mempelajari Bahasa Isyarat dan Membaca Bibir
Penderita gangguan pendengaran berat dianjurkan untuk mempelajari bahasa isyarat dan membaca gerakan bibir agar mempermudah komunikasi dengan orang lain.
Setelah kita mengetahui penyebab masalah pendengaran, maka tidak ada salahnya jika kita melakukan pencegahan terlebih dahulu dengan selalu membersihkan telinga dan tidak mendengarkan suara bising atau terlalu keras secara berlebihan.