Penyebab Gangguan Pendengaran

Beberapa tahun belakangan para ahli telah membuat kemajuan teknologi yang sangat pesat terkait fungsi pendengaran dan penyebab gangguan pendengaran. Di beberapa kasus, gangguan pendengaran bisa ditangani menggunakan teknologi tersebut sehingga memberikan kesempatan dan pengaruh yang besar bagi para penderita gangguan pendengaran dan keluarga.
Kasus gangguan pendengaran sekarang ini sudah sering terjadi di masyarakat, bahkan sebenarnya gangguan pendengaran merupakan salah satu dari beberapa disabilitas yang paling banyak terjadi pada bayi-bayi yang baru lahir. Satu dari tiap 1000 bayi dan 1 dari 3 orang lansia berusia lebih dari 60 tahun mengalami gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran bisa terjadi saat bayi masih di dalam kandungan atau di kemudian hari, dan bisa terjadi hanya di satu telinga atau keduanya.
Sebelumnya mari kita pelajari terlebih dahulu bagaimana kerja telinga dan mengapa fungsi pendengaran bisa menghilang. Telinga kita terbagi atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam. Ketiga bagian ini saling bekerja sama untuk mengubah suara yang ditangkap menjadi sesuatu yang bisa diterjemahkan oleh otak.

Suara pada dasarnya berbentuk getaran di udara bebas. Telinga akan menangkap getaran suara ini dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang akan diterima, diterjemahkan, dan dipahami oleh otak kita. Gangguan pendengaran terjadi ketika salah satu bagian telinga ini mengalami kerusakan atau ada hambatan yang membuat telinga tidak bekerja dengan baik. Gangguan pendengaran diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kongenital (gangguan pendengaran yang terjadi sejak lahir) dan didapat (gangguan pendengaran yang terjadi setelah kelahiran).

Penyebab gangguan pendengaran kongenital
  •         Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras saat hamil.
  •         Faktor genetik.
  •         Diabetes gestasional (diabetes yang terjadi saat kehamilan).
  •         Preeklampsi.
  •         Prematur.
  •         Komplikasi akibat dari ketidakcocokan Rh darah ibu dengan Rh darah janin.
Penyebab gangguan pendengaran yang didapat
  •         Proses penuaan.
  •         Campak.
  •         Infeksi telinga.
  •         Ensefalitis.
  •         Flu.
  •         Cedera kepala.
  •         Cacar.
  •         Meningitis.
  •         Penyakit gondong.
  •         Sering terpapar suara-suara keras sehingga merusak sel-sel pendengaran (gangguan pendengaran akibat suara).
  •         Ototoxisitas (kerusakan telinga akibat racun obat-obatan).


Sebelum menentukan diagnosis, dokter spesialis telinga akan melakukan pemeriksaan dan beberapa test, memeriksa tanda dan gejala, serta menanyakan riwayat kesehatan pasien. Melihat penyebab-penyebab di atas kita bisa melihat bahwa ada beberapa penyebab yang umum terjadi di masyarakat seperti penyakit flu, cacar, gondong, terpapar suara keras. Ada juga penyebab yang siapa saja bisa mengalaminya seperti cedera kepala, atau akan mengalaminya seperti proses penuaan. Oleh karena itu wajarlah jika menemui banyak kasus gangguan pendengaran di masyarakat. Asalkan segera ditangani seperti menggunakan alat bantu dengar, maka gangguan pendengaran tidak akan menghambat aktivitas seseorang ataupun mempengaruhi kehidupan seseorang. Penderita gangguan pendengaran masih bisa mencapai potensi dan impian-impian mereka.

Leave a Reply