Bahaya menggunakan headphone – Saat ini, terkadang orang tua sudah memakaikan anak berumur 3 tahun sebuah headphone dengan berbagai alasan. Ditambah lagi para penjual berusaha menjual barang-barangnya dengan menjanjikan bahwa produk headphone mereka aman digunakan bagi anak. Atau bahkan mereka mengatakan bahwa barang ini dijamin 100 persen aman untuk anak-anak. Para pembuat alat berusaha membatasi suara yang dapat dimainkan sehingga dapat membuat para orang tua percaya bahwa barang tersebut aman dan dapat mencegah anak-anak dari rusaknya pendengaran. Pada kenyataannya bahwa alat tersebut tetap dapat digunakan pada tingkat yang berbahaya, dan headphone tersebut dapat merusak pendengaran anak Anda.
Tetapi, sebuah analisis dari The Wirecutter (website rekomendasi produk) yang dimiliki oleh perusahaan The New York Times menemukan bahwa setengah dari 30 pasang headphone anak-anak terbukti tidak aman dan tidak dapat menjanjikan keamanan sepenuhnya. Cory Portnuff, seorang pakar kesehatan pendengaran anak di Rumah Sakit Universitas Colorado mengatakan bahwa hal ini tentunya menjadi hal yang sangat penting dan banyak pengusaha telah berbohong dan menyatakan hal-hal yang tidak akurat.
Bahaya Menggunakan Headphone Untuk Buah Hati Anda
Dr. Blake Papsin, pimpinan dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) pada Rumah Sakit Anak-anak di Toronto juga mengatakan bahwa sebuah penelitian seharusnya dapat menyadarkan para orang tua yang berpikir bahwa headphone tersebut adalah aman bagi anak-anak. Dia pun menambahkan, bahwa para pengusaha dan pabrikan tidak tertarik pada kesehatan pendengaran anak. Mereka lebih tertarik pada penjualan produk saja dan seperti yang telah diketahui, bahwa produk tersebut tidak baik digunakan untuk anak.
Sebagian anak-anak berumur 8-12 tahun setiap hari mendengarkan musik, dan hampir 2/3 remaja juga melakukan hal yang sama. Hal ini dibenarkan karena pada tahun 2015 telah dilakukan survei kepada lebih dari 2600 partisipan. Dan untuk mengurangi resiko tersebut dianjurkan untuk memperhatikan fungsi suara dan durasi, seberapa keras suara dan sering waktu untuk mendengarkan.
Sebagai perbandingan, suara 80 desibel adalah 2 kali lebih keras bila dibandingkan dengan 70 desibel, dan 90 desibel adalah 4 kali lebih keras. Pada kehidupan 100 desibel seperti pada suara mesin pemotong rumput yang aman didengar sekitar 15 menit. Sedangkan kebisingan pada 108 desibel hanya aman untuk didengar kurang dari 3 menit.
Tempat kerja aman untuk orang dewasa, ditetapkan oleh Institut Nasional Pekerjaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada 1998, adalah 85 desibel untuk lebih dari 8 jam. Tetapi, tidak ada standar perintah yang melarang penggunaan suara maksimum dari alat pendengar ataupun headphones yang terjual di Amerika.
Sebuah penelitian pada 2011 menemukan bahwa ketika semua alat-alat modern dioperasikan menghasilkan tingkat suara dari 97 sampai 107 desibel. The Wirecutter melakukan penelitian dengan memutarkan 2 lagu yang berbeda pada 30 pasang headphone dan headset iPod. Dan hasilnya setengah dari 30 headphones melewati 85 desibel. Dan suara yang terkeras adalah 114 desibel pada contoh lagu pertama , sedangkan lagu yang kedua sekitar 1/3 melampaui 85 desibel dengan suara maksimal 108 desibel.
Batas Suara Aman Untuk Anak
Oleh karena itu, Dr. Papsin menganjurkan untuk membeli headphone yang aman dan dapat membatasi suara serta mengatasi kebisingan dari luar. Hal tersebut akan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Para pakar pendengaran juga menyarankan untuk tetap menjaga suara pada 60 persen. Dan meyakinkan anak-anak untuk mengambil jeda istirahat setiap satu jam untuk membiarkan sel-sel rambut pada telinga bagian dalam beristirahat. Hal ini dikarenakan, apabila mendengarkan terus-menerus dapat merusak bagian tersebut. Selain itu, Dr. Jim Battey, seorang direktur Institut Nasional Ketulian dan Kelainan Pendengaran menyarankan agar peran orang tua juga harus turut andil dalam mengawasi sang buah hati, terutama ketika menggunakan headphone.
Hal ini diperkuat karena adanya kenaikan signifikan pada presentase gangguan pendengaran pada tahun 2010 yang naik hingga 19.5% pada tahun 2005-2006 dari 14.9% pada 1988-1994.
Pada akhirnya, peran orang tua lah yang amat penting dalam menjaga kesehatan anak-anaknya. Terutama dalam mengontrol waktu penggunaan alat pendengar yang bila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan resiko kehilangan pendengaran.