Neuroma Akustik adalah salah satu penyakit atau gangguan pendengaran yang sering ditemukan dalam dunia medis. Adapun penderitanya lebih banyak dari orang dengan usia lanjut. Tentunya ini adalah penyakit yang cukup serius sehingga anda harus mewaspadainya agar bisa mencegahnya sejak dini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai neuroma Akustik yang diulas secara lengkap dan terperinci.
Pengertian Neuroma Akustik
Dalam dunia medis juga sering disebut dengan schwannoma vestibular yaitu tumor jinak yang tumbuh secara lambat di nervus vestibulovovhlear atau saraf cranial ke 8 mulai dari bagian telinga dalam menuju otak.
Perlu diketahui bahwa saraf vestibulovovhlear berperan untuk mengirim dan menerima informasi pendengaran dan berguna untuk keseimbangan antara telinga bagian dalam dan otak.
Tumor ini diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu kecil, sedang dan besar. Umumnya penderita yang didiagnosa menderita tumor ini adalah mereka yang berusia antara 30 hingga 60 tahun.
Penyebab Neuroma Akustik Yang Perlu Anda Ketahui
Tidak diketahui pasti penyebab dari gangguan ini. Namun timor ini dianggap sebagai gen yang tidak berfungsi pada kromosom 22. Dalam 5% kasus yang terjadi ada beberapa yang mengatakan bahwa tumor tersebut diwariskan atau biasa disebut dengan Neurofibromatosis Tipe 2 (NF2) yang bisa menyebabkan terbentuknya Neuroma Akustik di kedua sisi kepala.
Gejala Yang Ditimbulkan Oleh Penderita Neuroma Akustik
Ketika seseorang menderita Neuroma Akustik, maka ia akan merasakan beberapa gejala seperti kehilangan pendengaran di salah satu telinga, tinnitus, kehilangan keseimbangan, merasa pusing dan vertigo seperti berputar-putar, salah satu telinga penuh dan wajah terasa seperti mati rasa atau kesemutan. Dalam beberapa kasus jika sudah cukup besar dan berada di batang otak, maka akan menimbulkan gejala yang sangat beragam yang tentunya bisa mengancam keselamatan nyawa.
Cara Diagnosa Neuroma Akustik
Diagnosa ini hanya bisa dilakukan oleh otolaryngologist (THT) atau Neurologist. Adapun serangkaian tes yang dilakukan untuk diagnosa ini seperti kronologi kasus, evaluasi audiologist dan MRI. Cara perawatan penderita neuroma akustik adalah sebagai berikut.
- Mengobervasi
Dalam tahap ini, maka dokter akan melihat dan menunggu sejauh mana perkembangan tumor. Jika tumornya masih kecil di bawah 1,5-2,0 cm, maka pengobatannya lebih mudah. Observasi ini sangat direkomendasikan pada pasien yang usianya lebih tua atau pasien yang gejalanya masih ringan. Regular MRI dan evaluasi audiologist sangat diperlukan untuk melihat ukuran tumor.
- Radiasi
Ini adalah perawatan yang direkomendasikan untuk jenis tumor yang ukurannya kecil atau sedang, pasien lebih tua dan ketika tumor tidak menekan batang otak. Dosis radiasi haruslah tepat untuk menunda pertumbuhan tumor.
- Pembedahan mikro
Jika tumornya lebih besar sekitar 2,5 cm lebih, maka pendengaran mulai terganggu. Biasanya penanganan ini dilakukan untuk pasien yang lebih muda. Tujuan pembedahan adalah untuk mengangkat tumor sekaligus menjaga fungsi saraf pendengaran.
Metode Perawatan
Untuk Neuroma Akustik yang diikuti dengan gejala seperti tinnitus, gangguan pendengaran dan hilangnya keseimbangan bisa dilakukan menggunakan metode perawatan seperti.
- Teknologi pendengaran
Pasien akan diminta menggunakan alat pendengaran khusus untuk mengembalikan fungsi pendengaran yang sudah rendah atau hilang total.
- Terapi berbasis musik
Ini adalah alat yang digunakan untuk mereka yang mengalami tinnitus. Terapi dilakukan dengan membiasakan telinga agar tidak terlalu peka terhadap suara. Penggunaan terapi ini biasanya ditentukan oleh ahlinya atau audiologist.
- Vestibular rehabilitation therapy
Terapi ini digunakan untuk mereka yang kehilangan keseimbangan karena kehilangan fungsi vestibular.
Perlu diketahui bahwa Neuroma Akustik bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang sifatnya permanen. Jadi jika sudah merasakan beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, maka segera lakukan pemeriksaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.