Kotoran telinga (serumen) diproduksi di liang telinga. Serumen hadir dalam dua varietas – basah dan kering. Serumen yang kering biasanya berwarna putih dan bersisik. Cerumen basah cenderung memiliki warna yang bervariasi dari kuning hingga coklat dan bahkan mungkin menyerupai warna yang mirip dengan darah.
Dalam kebanyakan kasus, telinga membersihkan sendiri serumen karena bentuk dan arah kulit, yang mengarahkan kelebihan serumen ke ujung saluran telinga yang terbuka. Begitu sampai di bukaan bisa langsung dibersihkan dengan kain lembab.
Beberapa individu mungkin memiliki liang telinga yang kurang ‘membersihkan diri’ atau memiliki produksi serumen yang berlebihan. Jika alat bantu dengar dipakai, jamur telinga menyumbat saluran telinga sehingga serumen berlebih tidak bisa keluar. Dalam kasus ini, kotoran dapat dikeluarkan oleh dokter atau dapat dilunakkan dengan cairan penghilang kotoran atau minyak zaitun yang diteteskan ke telinga. Tidak disarankan untuk memasukkan benda apapun seperti cotton bud, q-tips atau benda runcing ke dalam liang telinga untuk membersihkan serumen berlebih karena hal ini dapat merusak lapisan kulit liang telinga, melubangi membran timpani dan/atau menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan
Jangan memasukkan benda asing seperti cotton bud atau jepit rambut ke dalam liang telinga.
Kotoran telinga adalah perawatan kesehatan alternatif yang populer dan murah yang dijual untuk menghilangkan kotoran. Kotoran berongga dibakar dengan salah satu ujungnya di liang telinga dengan tujuan menciptakan tekanan negatif dan menarik kotoran dari telinga. Serumen tidak efektif dan berbahaya dan tidak boleh digunakan untuk menghilangkan kotoran telinga berlebih.
Jangan gunakan lilin terapi untuk menghilangkan serumen. Lilin terapi tidak efektif dan dapat menyebabkan cedera serius.
Jika ada benda asing yang dimasukkan ke dalam atau memasuki liang telinga dan tersangkut, misalnya manik-manik kecil, batu atau bahkan serangga, disarankan untuk mencari pengobatan dari dokter atau dokter untuk dikeluarkan. Jangan mencoba melepaskan benda tersebut karena dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit kanal, melubangi membran timpani dan/atau menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Kunjungi dokter atau dokter setempat jika terdapat kotoran berlebih atau benda asing tersangkut di liang telinga