11 Cara Melindungi Pendengaran Anda

11 Cara Melindungi Pendengaran Anda

Cara Mudah Melindungi Pendengaran dan Kesehatan Telinga Anda

Gangguan pendengaran seringkali dapat dengan mudah dicegah dengan cara melindungi pendengaran Anda seperti menggunakan penutup telinga, berolahraga secara teratur, menggunakan obat dengan resep, dan mempraktikkan perilaku telinga sehat lainnya.

Diperkirakan 15% orang di Amerika memiliki gangguan pendengaran, yang paling umum terjadi pada orang dewasa antara usia 60 dan 69 tahun. Dengan melindungi pendengaran, Anda dapat membantu Anda mengurangi risiko gangguan pendengaran di kemudian hari. Berikut ini 11 tips tentang cara mudah melindungi kesehatan pendengaran dan telinga Anda.

1. Kenakan Penyumbat Telinga Di Sekitar Lingkungan Bising

Suara keras seperti yang dipancarkan oleh alat-alat listrik, menghadiri konser, mesin pemotong rumput, senjata api, dan pesawat terbang semuanya dapat secara bertahap menyebabkan gangguan pendengaran, apalagi jika Anda sering mendengar suara-suara ini. Kenakan penyumbat telinga jika anda berada di lingkungan yang bising/ suara keras untuk melindungi telinga dan mengurangi risiko gangguan pendengaran. Dokter THT (telinga, hidung, dan tenggorokan)/ audiolog/ konsultan pendengaran dapat merekomendasikan penyumbat telinga terbaik sesuai kebutuhan Anda.

2. Kecilkan Volume

Mendengarkan musik dengan suara keras dapat merusak pendengaran Anda. Terutama saat menggunakan earbud yang berada tepat di dekat dengan gendang telinga Anda. Kecilkan volume saat menonton televisi atau mendengarkan musik di rumah/ kendaraan Anda. Dan usahakan untuk menggunakan headphone daripada earbud. Headphone memiliki jarak yang lebih jauh antara gendang telinga dan kebisingan dari perangkat portabel dibanding dengan earbud.

3. Istirahatkan Telinga Anda

Konser dan klub mungkin sangat menyenangkan, tetapi juga berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen. Saat menghadiri acara yang ramai, sering-seringlah beristirahat dengan melangkah keluar dari ruangan tersebut untuk memisahkan diri dari kebisingan, meskipun hanya lima menit. Setelah acara berakhir, cobalah untuk menghabiskan waktu di lingkungan yang tenang setidaknya selama satu hari agar telinga Anda beristirahat.

4. Berhenti Menggunakan Cotton Buds

Sering kali orang-orang menggunakan cotton buds untuk membersihkan penumpukan kotoran telinga di bagian dalam telinga mereka. Tetapi para peneliti telah menemukan bahwa cotton buds sebenarnya lebih berbahaya. National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa cotton buds dapat mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam ke saluran telinga dan mungkin dapat merusak gendang telinga dan saluran telinga untuk meningkatkan risiko gangguan pendengaran.

Mintalah rekomendasi dokter THT tentang cara membersihkan kotoran telinga dengan aman tanpa menyebabkan gangguan pendengaran.

5. Jaga Telinga Anda Tetap Kering

Berenang dan mandi dapat menyebabkan air masuk ke saluran telinga Anda, yang dapat berisiko bagi kesehatan pendengaran dan telinga Anda jika air tersebut mengandung bakteri berbahaya atau berada di saluran telinga Anda dalam waktu lama. Miringkan kepala Anda ke samping setelah mandi atau berenang untuk membantu air keluar dari telinga Anda, atau gunakan handuk kecil yang lembut untuk menyerap kelebihan air di telinga Anda.

Jika Anda rutin berenang, disarankan untuk membeli penyumbat telinga yang dirancang khusus untuk perenang yang mencegah air masuk ke liang telinga Anda. Anda juga dapat memesan penyumbat telinga yang pas dan nyaman di telinga Anda.

6. Gunakan Obat dengan Benar sesuai Petunjuk

Salah satu penyebab gangguan pendengaran adalah efek samping dari banyak obat yang berbeda. Gangguan pendengaran akibat obat dikenal sebagai ototoksisitas, yang dapat terjadi pada mereka yang menggunakan obat tertentu dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu lama. Faktor lain yang berkontribusi terhadap ototoksisitas termasuk dehidrasi, usia, dan penggunaan beberapa obat ototoksik secara bersamaan.

Antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat kemoterapi, dan beta-blocker adalah beberapa dari banyak jenis obat yang dapat menyebabkan ototoksisitas. Jika Anda menggunakan satu atau lebih dari obat-obatan ini, minumlah secara benar sesuai petunjuk. Anda juga dapat bertanya kepada dokter Anda tentang perawatan lain untuk kondisi kesehatan Anda yang tidak akan meningkatkan risiko gangguan pendengaran.

7. Fisik Tetap Aktif

Berolahraga secara teratur meningkatkan aliran dan sirkulasi darah yang baik, yang membantu darah dan oksigen mencapai telinga Anda agar tetap dalam kondisi kesehatan yang optimal. Jadikan olahraga sebagai prioritas, dan usahakan untuk aktif di sebagian besar hari dalam seminggu untuk melindungi kesehatan pendengaran dan telinga Anda. Cara terbaik untuk tetap rutin olahraga adalah dengan melakukan aktivitas yang benar-benar Anda sukai. Menari, berjalan-jalan setiap hari di lingkungan Anda, atau bermain permainan luar ruangan bersama keluarga Anda.

Jika Anda senang berenang atau bersepeda, pastikan Anda mengenakan alat pelindung seperti penyumbat telinga atau helm untuk menjaga pendengaran dan melindungi telinga Anda.

8. Kelola dan Kurangi Stres

Stres meningkatkan produksi kortisol dan adrenalin tubuh Anda, yang merupakan hormon stres yang dilepaskan sebagai respon lawan atau lari terhadap potensi ancaman. Hormon-hormon ini untuk sementara dapat memengaruhi pendengaran Anda. Namun, stres jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon, yang meningkatkan risiko gangguan pendengaran permanen.

Temukan cara yang efektif untuk mengelola dan mengurangi stres. Karena stres kronis dapat menyebabkan sejumlah besar masalah kesehatan selain gangguan pendengaran. Dengarkan musik yang menenangkan, berolahraga setiap hari, atau mengunjungi tempat yang memungkinkan Anda melepaskan stres dan kecemasan yang terpendam.

9. Ketahui Tanda Peringatan Kerusakan Pendengaran

Dering di telinga, pusing, suara teredam di telinga, dan kehilangan keseimbangan adalah tanda umum dari kerusakan pendengaran dini atau sementara. Jika Anda berada di lingkungan dengan suara keras dan mulai mengalami tanda-tanda gangguan pendengaran, hindari situasi tersebut untuk melindungi pendengaran Anda. Anda mungkin juga ingin mengunjungi dokter THT/ audiolog/ konsultan pendengaran untuk memastikan apakah Anda mengalami gangguan pendengaran atau tidak.

10. Berhenti Merokok

Merokok mengurangi kadar oksigen dalam darah dan mempersempit pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di telinga bagian dalam. NIH (National Library of Medicine) melaporkan bahwa merokok mengiritasi dan menyumbat tabung Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan dan bertanggung jawab untuk mengalirkan cairan dan menjaga tekanan udara di telinga. Merokok juga mengganggu saraf di telinga untuk membuat Anda lebih sensitif terhadap suara keras dan meningkatkan risiko gangguan pendengaran.

Jika Anda seorang perokok, disarankan untuk berhenti merokok sesegera mungkin untuk mencegah gangguan pendengaran. Tanyakan kepada dokter Anda tentang perawatan penghentian merokok yang efektif seperti obat-obatan dan penggantian nikotin yang dapat membantu Anda berhenti. Jika Anda tidak merokok, jangan mulai untuk merokok, karena nikotin adalah zat pembentuk kebiasaan yang dapat menyebabkan kebiasaan jangka panjang yang berbahaya.

11. Kunjungi Dokter Secara Rutin Untuk Pemeriksaan

Banyak otolaryngologists (dokter THT) merekomendasikan untuk memeriksa pendengaran Anda setiap tiga hingga lima tahun jika Anda berusia antara 18 dan 40 tahun. Dokter Anda mungkin merekomendasikan untuk melakukan skrining lebih sering jika Anda mulai mengalami gangguan pendengaran tingkat tertentu atau memiliki kondisi medis seperti gangguan pendengaran. Gangguan autoimun atau meningitis yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tanyakan kepada dokter Anda seberapa sering pendengaran Anda harus diperiksa berdasarkan riwayat medis dan status kesehatan Anda saat ini.

Perawatan Untuk Gangguan Pendengaran

Banyak kasus gangguan pendengaran dapat berhasil diatasi oleh dokter THT. Perawatan biasanya tergantung pada derajat dan penyebab gangguan pendengaran Anda.
Perawatan umum untuk gangguan pendengaran meliputi:

  • Menghilangkan kotoran telinga dari liang telinga, pada mereka yang pendengarannya dipengaruhi oleh penyumbatan kotoran telinga. Dokter Anda mungkin mengeluarkan kotoran telinga menggunakan alat hisap atau larutan cair yang membantu melembutkan dan mengeringkan kotoran telinga.
  • Alat bantu dengar, pada mereka yang pendengarannya disebabkan oleh kerusakan telinga bagian dalam. Ada berbagai macam alat bantu dengar yang tersedia di pasaran yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan terbaik. Anda dapat mendiskusikan semua pilihan alat bantu dengar dengan audiolog/ konsultan pendengaran yang akan membantu Anda memilih jenis, gaya, dan fitur terbaik.
  • Pembedahan, pada mereka yang gangguan pendengarannya disebabkan kelainan pada gendang telinga atau tulang telinga yang dapat diperbaiki dengan pembedahan.
  • Implan koklea, pada penderita gangguan pendengaran berat yang tidak dapat diatasi dengan alat bantu dengar konvensional. Implan koklea bekerja dengan merangsang saraf pendengaran pada telinga bagian dalam yang rusak.
  • Mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya. Mereka yang menderita gangguan pendengaran akibat penggunaan obat-obatan tertentu dapat beralih ke obat lain atau memulai pengobatan lain yang tidak menyebabkan gangguan pendengaran. Pasien dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat diobati untuk kondisi tersebut untuk menghentikan atau mencegah gangguan pendengaran.

 

Source:
https://www.lompocvmc.com/blogs/2021/september/11-easy-ways-to-protect-your-hearing-and-ear-hea/