Mempunyai Gangguan Pendengaran

5 Hal Yang Perlu Diingat Ketika Anda Berkencan Dengan Seorang Yang Mempunyai Gangguan Pendengaran

Siapapun yang mempunyai gangguan pendengaran bisa mengatakan pada Anda bahwa hal itu tidaklah mudah. Sepertinya berkencan saja, gangguan pendengaran membuatnya sudah cukup rumit, ditambah lagi tambahan rintangan agar tidak bisa mendengar, mengerti atau berfungsi seperti pendengaran normal. Cinta adalah hal yang ampuh, tapi bila Anda mengalami gangguan pendengaran, bergabung pada sebuah percakapan bisa merusak diri sendiri, melelahkan secara fisik dan sangat menyakitkan.
Bila Anda jatuh cinta dengan seseorang namun ia mempunyai gangguan pendengaran, percakapan yang Anda miliki bisa menjadi sumber kesedihan dan terkadang menjadi sebuah alasan untuk bertengkar. Semua orang membicarakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi sebuah saat pasangan menerima penghakiman yang tidak berdasar karena berada dalam kemitraan antar ras atau memiliki pandangan keagamaan yang bertentangan.
Berikut contoh percakapan penderita gangguan pendengaran dengan pasangan yang mungkin terjadi :
A : Apa katamu?
B : Tidak apa. Lupakan.
A : Tidak, katakan padaku. Anda tahu itu benar-benar membuat saya kesal saat Anda melakukannya.
B : Biarkan saja. Itu tidak penting.
A : Itu selalu penting.
Pesan Bagi Pendengar Normal Yang Berkencan Dengan Penderita Gangguan Pendengaran

1. Bersabarlah dengannya

Mendengarkan adalah hal sulit baginya terutama saat Anda sedang makan di restoran, di tempat yang gelap seperti teater atau klub. Dia harus membaca bibir Anda, tapi itu tidak selalu menjadi solusi dari segalanya. Dia bisa memakai alat bantu dengarnya, tapi terkadang itu saja tidak cukup. Dan ingat, dia mencintai Anda, jadi dia mendengarkan Anda dan setidaknya dia mencoba.
Saat Anda berbicara dengannya, semua yang Anda katakan itu penting. Nah, apakah Anda berpikir demikian atau sebaliknya? Mungkin sesekali dia akan meminta Anda untuk mengulang sesuatu, terlebih bila ada banyak kebisingan atau banyak orang yang berbicara. Dia tahu jika suatu saat hal itu bisa membuat Anda frustrasi dan dia juga tahu jika Anda bisa terganggu.
Tapi ingatlah untuk tetap bersabar, diapun mencoba semampunya dan upayanya itu hanya untuk Anda.

2. Jangan menolaknya saat dia meminta Anda untuk mengulangi sesuatu

Ungkapan-ungkapan seperti: Terserah saja, lupakan saja, itu tidak penting, tidak apa-apa, sebenarnya itu bukan kata-kata kutukan atau kotor tapi baginya kata-kata seperti itu sangat menyakitkan. Awalnya, hal itu hanya membuatnya kesal saja. Tapi akhirnya, dia akan menangis di kursi depan mobil Anda, meringkuk di lantai rumah atau di kamar mandi restoran tempat Anda makan malam dengannya.
Sebenarnya kata-kata itu sederhana sekali. Sebuah hal yang aneh karena entah bagaimana produksi linguistik pada abad ke-20 yang tampaknya tidak berbahaya itu bisa terasa seperti penyimpangan yang mengerikan, menyakitkan dan menjijikkan. Dia memang tidak mendengar Anda mengatakan kata-kata itu saat kata-kata itu keluar dari mulut Anda. Dia bahkan tidak membacanya dari bibir Anda.
Sebagai gantinya, suara pendek yang tumpul dan benar-benar menyerangnya itu mengingatkan dia atas betapa berbedanya dia dari Anda. Kata-kata itu membuatnya merasa kurang dari Anda dengan kekurangan yang dimilikinya dan membuatnya merasa tidak normal.

Leave a Reply