10 Fakta Tentang Pendengaran

10 fakta tentang pendengaran

 

10 Fakta Pendengaran – Telinga adalah organ canggih yang mampu memproses suara dari yang hampir tidak terdengar hingga sangat keras. Telinga dapat menilai volume dan seberapa dekat atau jauh bunyinya, dan mengidentifikasi dari mana bunyi itu berasal, dengan sangat akurat.

Sebelum kita memecah bagian dan bagian telinga, penting untuk dicatat bahwa pendengaran sebagian besar terjadi di otak. Suara adalah gangguan fisik di udara yang dapat diukur secara objektif, dan yang Anda dengar adalah interpretasi otak Anda terhadap getaran itu. Ini berarti bahwa sementara suara tertentu mungkin memiliki sifat universal, bagaimana suara itu dirasakan dan dialami akan berbeda untuk semua orang.

Selain itu, telinga Anda menyediakan akses ke salah satu indera paling penting yaitu pendengaran. Organ-organ yang luar biasa ini membawa gelombang di udara di sekitar Anda ke otak Anda, di mana mereka dipahami sebagai suara yang berbeda. Agar proses rumit ini terjadi, setiap bagian telinga harus dalam urutan kerja yang baik.

10 fakta hal menakjubkan yang dapat dilakukan telinga
  1. Tulang terkecil adalah tulang pendengaran di telinga tengah: incusmaleus , dan  stapes  (juga disebut landasan, palu, dan sanggurdi).
  2. Telinga bagian dalam berbentuk seperti lingkar penghapus pensil.
  3. Indera pendengaran Anda tergantung pada rambut-rambut kecil di dalam telinga Anda. Jika Anda kehilangan rambut ini, Anda kehilangan pendengaran Anda.
  4. Anda tidak perlu membersihkan kotoran dari telinga Anda kecuali Anda memiliki kondisi abnormal. Telinga akan mendorong kelebihan kotoran keluar sesuai kebutuhan. Membersihkan telinga terlalu sering justru akan membuatnya terluka dan dalam beberapa kasus justru akan mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam.
  5. Sebagian besar orang yang mengalami gangguan pendengaran berusia di bawah 65 tahun. Ketika kita mengira bahwa hanya orang lanjut usia yang banyak mengidap gangguan pendengaran, kenyataannya dengan banyaknya paparan suara keras di sekitar kita membuat banyak kasus orang mengalami gangguan pendengaran di usia muda.

Baca juga : Gangguan Pendengaran Juga Dapat Dialami Generasi Muda

  1. Penyebab nomor satu dari gangguan pendengaran adalah paparan suara yang terlalu keras (85 desibel atau lebih tinggi).

Baca juga : Tingkat Kebisingan Suara

  1. Pendengaran Anda dapat rusak secara permanen bahkan setelah satu paparan kebisingan sangat keras (ledakan senapan, ledakan, dll.). Kenyataannya gangguan pendengaran tidak perlu disebabkan oleh paparan suara keras secara terus menerus, bahkan satu suara yang cukup bising sudah bisa merusak pendengaran kita.
  2. Telinga Anda tidak pernah berhenti mendengar, bahkan saat Anda tidur, hanya saja otak Anda mengabaikan suara yang masuk.
  3. Telinga lebih dari sekadar diperlukan untuk pendengaran; mereka juga membantu Anda menjaga keseimbangan. Hal ini sudah banyak dibuktikan, bahwa orang yang kehilangan pendengaran akan mudah terjatuh atau mengalami kecelakaan karena hilangnya keseimbangan tubuh.
  4. Tidak semua makhluk hidup mendengar dengan telinga. Ular menggunakan tulang rahang, ikan merespons perubahan tekanan, dan nyamuk jantan menggunakan antena.