Ada beberapa orang yang tidak menyukai musik sama sekali. Berdasarkan riset hal itu dapat mengakibatkan penurunan sambungan otak antara dua bagian otak yang bertugas untuk memproses serta mengapresiasi suara. Segera cek kesehatan otak Anda mengapa hal tersebut dapat terjadi. Penemuan dari riset tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidak bisa mengapresiasi bahkan tidak dapat menikmati musik – kondisi yang secara khusus disebut musical anhedonia – telah mengalami penurunan fungsi sambungan antara bagian otak yang disebut kortikal (bertugas memproses suara) dan juga bagian sub-kortikal (yang berkaitan dengan mengapresiasi musik). Apakah Anda menemukan orang seperti itu di sekitar Anda? Atau mungkin Anda malah mengalami hal seperti itu? Ada baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan lebih jauh.
Ketidakmampuan otak untuk merasakan kesenangan dari musik dapat mempengaruhi tiga hingga lima persen populasi manusia di muka bumi, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan. Untuk penelitian tersebut, sebuah tim yang dipimpin oleh ilmuwan terkemuka dari Universitas McGill di Quebec Kanada melakukan rekrutmen sebanyak 45 orang yang sehat. 45 orang tersebut diminta untuk mendengarkan musik dan dimonitor secara langsung dengan menggunakan mesin fMRI. Mesin tersebut akan menunjuk rating dari kepuasaan setiap peserta ketika mendengarkan musik secara real time.
Untuk mengendalikan respon otak mereka terhadap tipe apresiasi yang diberikan. Para peserta juga diminta bermain sebuah permainan yang bertajuk judi uang dimana mereka dapat memenangkan atau malah kehilangan uang sungguhan.
Sulit Menikmati Musik Berdampak Pada Fungsi Otak
Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan ketika mereka mendengarkan musik. Orang dengan musikal anhedonic tertentu akan menunjukkan penurunan fungsi ketangkasan otak antara bagian kortikal yang berkaitan dengan proses memproses suara dan aktifitas dari nucleus accumbens. Atau suatu hal yang menjadi kunci utama struktur sub kortikal dalam jaringan “apresiasi”.
Secara kontras, orang dengan tingkat sensitifitas tinggi atau kesenangan tinggi terhadap musik menunjukkan kualitas sambungan yang baik. Selain itu, ketika para peserta tes memenangkan uang dalam permainan juga, nucleus accumbens milik mereka menunjukkan bahwa ada peningkatan aktifitas. Dengan begini, mendengarkan musik terbukti dapat membantu otak lebih berkonsentrasi. Dan jika Anda tidak menyukai musik tanpa alasan, mungkin ada yang salah dengan struktur yang ada di otak Anda. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, hal ini dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan dengan alat yang terpadu. Anda dapat bertanya pada dokter tempat Anda memeriksakan telinga tentunya.
Fakta bahwa subjek dapat tidak sensitif terhadap musik bahkan otaknya masih resposif terhadap stimulasi lain seperti permainan judi tentunya memerlukan treatment yang berbeda nantinya. Penemuan tersebut dapat membuka jalan terkait riset yang lebih detail tentang saraf-saraf yang berkaitan dengan otak dalam rangka mengapresiasi musik. Nantinya kita semua akan mengerti bahwa memang sesungguhnya musik memiliki nilai apresiasi dan berhak atas nilai tersebut.
Segera cek kesehatan otak Anda dengan melakukan tes fungsi otak. Untuk melakukan cek kesehatan otak dapat dilakukan berkala dalam satu tahun sekali. Konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum Anda melakukan tes tersebut.