Dampak Dari Rokok Bagi Pendengaran

Dampak dari rokok baik pasif maupun pasif – Merokok pasif adalah sebutan lain dari aktivitas menghirup asap rokok dari orang lain. Ini berkaitan erat dengan gangguan pendengaran yang dapat dialami oleh orang yang tidak merokok. Pernyataan tersebut disampaikan oleh peneliti USA dalam sebuah jurnal terkemuka.
Penelitian tersebut, dilakukan oleh para peneliti dari Universitas yang ada di Miami, Universitas Internasional Florida, juga Universitas Miami, Starkey Laboratories, sebuah perusahaan teknologi pendengaran di Eden Prairie, Minnesota, dan telah diterbitkan minggu ini di BMJ’s Tobacco Control.
Dokter telah mengetahui beberapa waktu lalu bahwa perokok biasa beresiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran, namun sampai penelitian tersebut dilaksanakan, pernyataan tersebut masih tidak jelas apakah ini adalah sebuah masalah yang sama bagi perokok pasif atau tidak.
Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan data mulai dari tahun 1999 sampai dengan 2004. Data tersebut diperoleh dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), sebuah survey tahunan yang mencakup penampang perwakilan rumah tangga nasional dan dimana para peserta tersebut juga menjalani pemeriksaan fisik dan memberikan sampel darah.
Dampak Dari Rokok Bagi Pendengaran
Data yang mereka analisis mencakup 3.307 perokok pasif yang berusia mulai dari 20-63 tahun yang sampel darahnya kemudian dikategorikan sebagai perokok pasif karena kadar cotinine, sebagai penyumbang asap tembakau dalam aliran darah mereka.
Semua partisipan juga telah menjalani tes pendengaran dan diberi data lengkap tentang riwayat medis. Tingkat paparan kebisingan dan riwayat merokok (misalnya apakah mereka pernah merokok atau tinggal bersama dengan perokok).
Tingkat gangguan pendengaran di setiap telinga telah diukur melalui uji kemampuan mendengar suara natural pada rentang frekuensi mulai dari terendah dan pertengahan (500,1000 and 200 Hz) sampai yang tertinggi (300, 4000, 6000 dan 8000 Hz)

Dampak Dari Rokok Meningkatkan Resiko Gangguan Pendengaran

Hasilnya menunjukkan bahwa diantara kelompok perokok pasif tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Laki-laki secara signifikan lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi, sama halnya dengan partisipan yang lebih tua, juga penderita diabetes. Dan ini terlepas dari apakah dulu mereka pernah merokok atau tidak
  2. Bahkan selain kontrol ini (jenis kelamin, usia, dan diabetes) serta berbagai pembaur potensial lainnya merokok pasif dapat mengakibatkan gangguan pendengaran
  3. Orang yang dulu pernah merokok (sekarang tidak lagi) secara signifikan lebih cenderung mengalami gangguan pendengaran. Dan hampir setengahnya mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi
  4. Berada diantara orang yang tidak pernah merokok, resiko akan adanya gangguan pendengaran tidaklah terlalu tinggi. Meskipun hampir ada satu dari sepuluh dari mereka menderita gangguan pendengaran frekuensi rendah sampai pertengahan. Serta hanya ada satu diantaranya yang memiliki frekuensi tingkat tinggi.


Peneliti telah mencatat bahwa penemuan terkuat diantara orang yang pernah merokok menunjukkan bahwa jika anda terus menghirup asap rokok dari orang lain, bahkan pada tingkat rendah. Hilangnya gangguan pendengaran secara bertahap yang dimulai saat anda merokok tidak serta merta berhenti meski anda telah berhenti untuk merokok
Mereka menyimpulkan temuan tersebut bahwa, “gangguan pendengaran dapat ditambahkan ke daftar konsekuensi kesehatan yang terkait dengan paparan sisa asap rokok”. Mereka mencatat bahwa penelitian selanjutnya juga harus dilakukan untuk mencari tahu apakah perokok pasif dapat meningkatkan efek paparan kebisingan dan kemunduran fungsi pendengaran.
Nah, dari artikel diatas dapat kita simpulkan betapa bahayanya menjadi perokok pasif. Kita bisa merasakan akibat yang lebih buruk dengan menghisap asap rokok orang lain. Bayangkan jika pendengaran anda harus terganggu oleh hanya karena dampak dari asap rokok, tidak mau bukan? Oleh karena itu, marilah kita belajar hidup sehat dan mengajak orang lain juga turut melakukannya.

Leave a Reply